• Komputer dalam aktifitas sehari – hari


    Dalam aktifitas sehari – hari, penggunaan komputer telah menjadi kebutuhan primer bagi hampir setiap orang dengan kebutuhan pencarian informasi cepat, multimedia, browsing sampai bersosialisasi. Penggunaan komputer dalam kehidupan sehari – hari juga berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia di era modern ini.

    Bagi saya, komputer telah menjadi bagian yang cukup penting untuk menunjang pekerjaan dan perkuliahan. Adapun jenis komputer yang saya gunakan dikantor dan dirumah berbeda, dikantor saya menggunakan Desktop PC standar dengan OS Microsoft XP Professional.

    Penggunaan hardware nya pun standar seperti:

    • Keyboard
    • Mouse (optical)
    • LCD 15” wide screen
    • Speaker
    • Scanner
    • Printer

    Software/ program  yang mendukung pekerjaan saya antara lain:

    • Lotus notes (email)

    Untuk mengirim & menerima email dari / ke internal office ataupun email dari / ke outside office.

    • Net Send

    Internal messenger service, Untuk mengirim pesan ke semua komputer dalam satu workgroup atau domain office.

    • Microsoft Office 2007

    Microsoft Word 2007 program aplikasi pengolah kata. Kita bisa mengetikkan teks, memasukkan gambar, mengolah tabel,

    membuat dokumen massal, serta aplikasi lainnya.

    Microsoft Excel 2007 program aplikasi pengolah angka / data.

    Microsoft PowerPoint 2007 aplikasi yang digunakan untuk membuat presentasi.

    Microsoft Access 2007 aplikasi yang digunakan untuk merancang dan mengelola database dengan sangat mudah.

    • Adobe photoshop, air, acrobat, reader, flash player
    • CorelDraw graphic suite
    • Web browser

    Aplikasi perangkat lunak untuk melintasi, mengambil dan menyajikan sumber informasi di World Wide Web.

    Sedangkan jenis komputer yang saya gunakan dirumah adalah laptop Toshiba, dengan hardware tambahan seperti:

    • Headset
    • Optical mouse

    Software / program yang saya butuhkan untuk menunjang perkuliahan tidaklah berbeda dengan software yang saya gunakan dikantor. Hanya saja untuk mengirim & menerima email saya menggunakan Yahoo mail dan untuk messenger service saya menggunakan Yahoo messenger melalui web browser.

    Intinya penggunaan komputer saat ini sama pentingnya dengan penggunaan alat komunikasi, yang tidak bisa dilepaskan dari setiap aktifitas saya sehari – hari baik di kantor maupun di rumah.

  • Perkembangan Teknologi Hardware Computer


    Hardware Komputer telah merubah menjadi tampilan sangat canggih saat ini. Sebelum sebelumnya komputer  tahun 90an samapi awal 2000 yang berbobot besar dan sangat jelek di pandang mata,di bandingkan Sekarang semua komputer yang ramping, dan sebagian besar part-part juga sangat kecil dan menarik (bernialai seni). Hal ini juga menjadi sangat mudah untuk lebih merawat hardware komputer jaman sekarang. , karena komputer telah dibuat sederhana dan mengambil nilai lebih dari segala segi di bandingkan dengan zaman sebelumnya.

    Jenis – Jenis Hardware


    1. Unit Masukan ( Input Device )


    Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.

    Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.

    Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

    • Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
    • Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.

    Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti yaitu :

    Keyboard

    Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.

    Mouse

    Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.

    Touchpad

    Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.

    Light Pen

    Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.

    Joy Stick dan Games Paddle

    Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.

    Barcode

    Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku.

    Scanner

    Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar.

    Kamera Digital

    Perkembangan teknologi telah begitu canggih sehingga komputer mampu menerima input dari kamera. Kamera ini dinamakan dengan Kamera Digital dengan kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya.

    Mikrofon dan Headphone

    Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chating. Penggunaan mikropon ini tentunya memerlukan perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk menerima input suara yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan suara.

    Graphics Pads

    Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama, menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface).

    2. Perangkat Output

    Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.

    Printer

    Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

    Speaker

    Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar.

    Berikut ini sejarah perkembangan teknologi  hardware komputer

    Mouse

    Mouse komputer pertama kali ada di tahun 1963 yang diciptakan oleh Douglas Engebart di Stanfort Research Institute yang juga sebagai penemu dari Hypertext. Mouse pertama kali menggunakan dua roda yang bisa di geser hingga 90 derajat.

    Penggunaan Trackball

    Trackball sebenarnya sudah ada sebelum penggunaan trackball pada mouse yaitu di tahun 1952 yang di prakarsai oleh Tom Cranston dan Fred Longstaff sebagai bagian dari sistem komputer pertahanan yang disebut sebagai DATAR yang dipakai oleh angkatan laut Kanada.

    Komputer Portable

    Portable komputer pertama kali ada di tahun 1975 yang diciptakan oleh IBM yaitu IBM 5100 dengan berat 25Kg yang berada dalam koper kecil yang juga diperuntukkan sebagai penyimpan tenaga, Prosesor, ROM, 64Kb RAM, monitor CRT 5″, Keyboard, Tape Drive yang dijual kisaran harga $8975 pada saat itu.

    Portable Laptop

    Notebook pertama kali hadir dengan nama Grid Compass 1100 (GriD) yang diciptakan pada tahun 1979 oleh Bill Moggride di British industrial designer. Dengan layar 320×200, intel 8086, 340 Kb Magnetic Bubble memory, 1200 bps modem. GriD hanya di gunakan di lingkungan NASA dan militer AS.

    IBM PC

    IBM Personal Computer diperkenalkan pada tahun 1981 dengan nama IBM 5150. IBM PC hadir dengan Intel Prosesor 8088, 256 Kb RAM, Floppy disk, CGA monochrome Video card, 10Mb HD.  yang dilengkapi dengan DOS dan Microsoft Basic.
    Apple Computer
    Apple hadir di tahun 1976 dengan produksi yang dibatasi hanya 200 unit, yang setiap unitnya dibandrol dengan harga $666.66


    RAM

    Random Acces Memory dulunya dikenal dengan sebutan Magnetic Core Memory atau Ferrite-Core Memory, diciptakan di tahun 1951 oleh An Wang dari Harvard University’s Computation Lab dan Jay Forrester dari MIT.

    Hard Disk

    Harddisk pertama di buat oleh IBM dengan nama IBM Model 350 yang merupakan harddisk yang dipakai komputer IBM 305 RAMAC dengan kapasitas memori 4.4 Mb dengan kecepatan 1200 rpm yang mempunyai transfer data 8.800 karakter per detik.

    Printer Laser

    Diciptakan oleh Gary Starweather di XEROX pada tahun 1969 ang masih berupa prototype printer laser. Kemudia dikelurkan printer komersial pertama oleh IBM dengan model IBM 3800 di tahun 1976.

    Web Server

    Webserver pertama kali diciptakan oleh Tim Barners-Lee di NeXT workstation dan kemudian menggunakan World Wide Web di CERN dengan halaman pertama kali ada pada tanggal 6 Agustus 1991. Pada server ini juga terdapat pesan tertulis “This mechine is a Server. DO NOT POWER IT DOWN!!”

    Additional Information

    Charles Babbage (1792-1871) yang telah mempercepat perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal.

    Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern. Semenjak Babbage dilahirkan pada era teknologi elektronik, mesin berhitung elektronik mungkin telah ditemukan jauh sebelumnya. Ironisnya, para pelopor sebelumnya dalam pengembangan mesin berhitung elektronis tidak sadar akan idenya mengenai memori, printer, punched-card dan serangkaian program pengontrol.

    References:

    http://www.windows7vista.co.cc/2010/12/perkembangan-hardware-komputer.html

    http://ilmukomputer.org

    http://konsepit1.wordpress.com/2007/09/12/sejarah-penemuan-pada-it/


    Tags:

  • Small Office / Home Office User

    Definisi Small Office / Home Office User (SOHO) menggunakan terminologi teknis, yaitu Perkantoran skala kecil dan menengah yang membutuhkan jaringan lokal (Local Area Network – LAN) dengan skala kurang dari 50 unit perangkat komputer di satu tempat, tidak tersebar atau memiliki cabang di sejumlah lokasi geografis yang terpisah atau tersebar di banyak tempat.

    Hardware

    Kebutuhan utama perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada umumnya adalah komputer personal (PC) dan perlengkapan pendukungnya untuk sebagian atau semua orang berdasarkan kebutuhan fungsi kerjanya. Untuk menentukan kebutuhan hardware secara proporsional, perlu dilakukan inventarisasi menyeluruh pada setiap orang berdasarkan job description (ruang lingkup pekerjaan) dan lingkungannya serta proyeksi tugas dan beban pekerjaan ke depan (dalam periode tertentu yang diprediksikan – penting untuk penyesuaian umur teknologi yang akan digunakan).

    Metode quisioner dapat digunakan sebagai pendekatan inventarisasi, untuk mendapatkan preferensi kebutuhan hardware calon pengguna secara akurat. Site plan (lay out penempatan hardware) dan aspek ergonomis juga menjadi pertimbangan penting, karena kenyamanan adalah salah satu faktor yang menentukan tingkat kinerja pengguna. Sebagian pengguna, berdasarkan fungsi dan tuntutan kebutuhan pekerjaan, mungkin membutuhkan spesifikasi hardware khusus yang berbeda.

    Kapasitas penyimpanan dan memory serta kemampuan CPU harus dapat melayani peningkatan beban kerja dalam jangka waktu lama. Meski sering kurang ekonomis, spesifikasi hardware harus tetap memungkinkan dilakukan upgrade untuk menyiasati tuntutan peningkatan kinerja jangka pendek sebelum umur ekonomis dan teknologinya habis. Investasi hardware sebaiknya memilih teknologi satu, dua tingkat dibawah yang terbaru, yang sudah mapan/stabil dan diproduksi massal sehingga harganya terjangkau namun umur ekonomis dan teknologinya masih relatif panjang. Analisa proyeksi kapasitas untuk memenuhi kebutuhan ini disebut dengan capacity planning.

    Beberapa perangkat pendukung juga harus diperhatikan dengan cermat berdasarkan spesifikasi dan fungsi yang dibutuhkan. Beberapa divisi dalam kantor mungkin membutuhkan printer, scanner dan mesin fax yang terpisah, namun divisi lain cukup dilayani dengan mesin 3 in 1 (printer, scanner, fax). Divisi operasional yang bekerja 24 jam, sebaiknya menggunakan monitor LCD yang hemat energi dan aman untuk kesehatan mata penggunanya. Divisi produksi mungkin perlu perangkat multimedia tambahan, scanner dan printer laser warna dengan resolusi tinggi atau desktop khusus untuk proses multimedia. PC Desktop tertentu, ternyata membutuhkan sistem pedingin tambahan dan Direksi yang sering berpindah tempat akan lebih nyaman menggunakan notebook.

    Kualitas hardware harus menjadi pertimbangan utama disamping ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual yang terkait dengan kredibilitas pemasok. Harga merupakan faktor yang penting, namun tidak boleh mengorbankan kualitas dan jaminan purna jual pemasok. Kualitas hardware dan layanan purna jual yang buruk justru mengakibatkan penurunan kinerja, hambatan produksi dan timbulnya biaya operasional serta perawatan yang tinggi dan tidak terduga. Seringkali dukungan pemasok justru lebih dibutuhkan dibanding nama besar brand tertentu.

    Dalam hal perawatan, selain mengandalkan layanan purna jual dari pemasok, patut dipertimbangkan keberadaan Tim Teknis internal sebagai solusi bagi permasalahan operasional yang bersifat rutin atau untuk mengatasi gangguan kecil (minor problems). Tim Teknis ini juga bisa difungsikan sebagai agen alih pengetahuan, melakukan analisa dan kajian, memberikan rekomendasi kepada manajemen ketika akan melakukan investasi Teknologi baru atau pembaharuan. Tergantung pada skala dan frekuensi insiden, dibandingkan dengan biaya tetap yang harus dikeluarkan, fungsi Tim Teknis bisa digantikan solusi outsourcing serta konsultan profesional insidentil maupun kontrak dalam periode tertentu.

    Software

    Investasi perangkat lunak sering membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding hardware. Sehingga hasil inventarisasi kebutuhan dan perencanaan perangkat lunak sangat menentukan keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan aplikasi tertentu. Biaya yang harus dikeluarkan bukan hanya untuk pembelian perangkat lunak, namun juga untuk dukungan (support) dari pemasok, pelatihan dan alih pengetahuan bagi pengguna dan teknisi (SDM), pembaharuan (upgrade), peralihan (migrasi) dan kadangkala juga diperlukan integrasi antar aplikasi serta legalitas.

    Investasi ini sering diistilahkan dengan Biaya Kepemilikan Perangkat Lunak (Total Cost Of Ownership). Tingkat TCO terbaik dapat diketahui dengan cara perbandingan sejumlah alternatif pilihan perangkat lunak. Total pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk seluruh aspek yang terkait perangkat lunak tersebut dihitung selama jangka waktu tertentu (umur ekonomis dan umur teknologi). Nilai TOC yang lebih rendah menunjukkan pilihan alternatif tersebut lebih efisien dari segi pembiayaan dan investasi.

    Pemilihan perangkat lunak tidak hanya ditentukan oleh faktor biaya (TOC) saja, namun juga harus mempertimbangkan faktor intangible seperti kemudahan adaptasi pengguna, tingkat kenyamanan dan ketahanan terhadap gangguan, navigasi program, format standar, resiko keamanan dsb. yang bisa disusun dalam sebuah Index Preferensi Pengguna (perangkat lunak).

    Faktor utama yang paling menentukan dalam investasi perangkat lunak adalah pilihan Sistem Operasi (Operating System), karena OS menentukan platform selanjutnya yang akan digunakan oleh semua jenis aplikasi yang akan digunakan untuk berbagai keperluan. Pilihan pertama menggunakan platform proprietary (tertutup), pilihan kedua menggunakan platform open source (terbuka). Gambaran secara umum platform proprietary bekerja dengan cara menciptakan ketergantungan pada satu produk dan Teknologi. Sementara platform open source bekerja dengan cara sebaliknya, memberikan kebebasan pilihan produk dan teknologi, bahkan terbuka kemungkinan merancang bangun aplikasi sendiri.

    Dalam masalah pembiayaan, platform open source, meskipun bebas dan terbuka namun tidak identik dengan gratis. Perangkat lunak pada platform open source memang tidak diperjualbelikan, namun tetap ada biaya untuk dukungan teknis (support), pelatihan dsb. Dalam perhitungan TOC, tidak selalu platform open source akan lebih murah dibandingkan platform proprietary. Dalam Index Preferensi Pengguna, nilai platform open source juga belum tentu lebih tinggi dibandingkan platform proprietary, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan setiap lembaga. Platform open source secara umum unggul dalam hal aplikasi jaringan dan keamanan, sementara platform proprietary unggul dalam hal aplikasi desktop dan kemudahan navigasi (karena faktor kebiasaan pengguna).

    Sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu platform harus dilakukan kajian dan perbandingan mendalam dengan memperhatikan faktor external seperti kecenderungan pengembangan pada setiap platform dan juga berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya serta proyeksi jangka panjangnya (road map). Hal ini penting dilakukan sejak awal karena biaya, sumber daya yang timbul akibat perubahan dan migrasi platform sangat besar dan potensial menimbulkan permasalahan sampingan yang akan berkepanjangan dan mengganggu kinerja, justru menurunkan produktivitas.

    Aplikasi utama yang berjalan pada lingkungan SOHO umumnya adalah perangkat lunak perkantoran, seperti pengolah kata (word processor), pengolah angka (spreadsheet), presentasi dan pengolah data sederhana (database), pembuat tabel (table, flow chart), manipulasi grafis (graphics design) dan juga manajemen proyek (project management). Terdapat pilihan yang sama kuat dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing di platform open source maupun proprietary, baik yang berbayar maupun tidak (gratis) dengan bentuk dukungan (support) yang berbeda juga.

    Yang perlu diperhatikan untuk aplikasi perkantoran adalah format data. Pada sebagian aplikasi seperti pengolah kata, angka, presentasi dan sebagian database memungkinkan pertukaran antar platform (cross platform) dengan tingkat kesesuaian hingga 90% karena mengikuti standar yang terbuka. Demikian juga kemiripan navigasi antar muka (interface) aplikasi di kedua platform, memudahkan peralihan (migrasi) bagi pengguna dan bisa bersifat saling melengkapi (komplementer).

    Untuk aplikasi khusus seperti desain grafis (graphics design), multimedia, desain CAD/CAM, aplikasi teknis spesifik (operasi matematis, permodelan, simulator dsb.), manajemen proyek setiap platform memiliki pilihan dan solusinya masing-masing namun dengan tingkat interoperabilitas dan format data yang saling berbeda sehingga untuk aplikasi khusus ini, pilihan platform akan sangat mempengaruhi. Sebenarnya, karena tuntutan kebutuhan aplikasi khusus, kedua platform ini dapat digunakan secara berdampingan. Artinya, kedua platform dipilih namun digunakan untuk kebutuhan dan jenis aplikasi yang berbeda. Misalnya, aplikasi desktop dan jaringan perkantoran menggunakan platform open source, sementara untuk aplikasi khusus menggunakan platform proprietary.

    Berbagai aplikasi utility dan tools juga diperlukan untuk melakukan perawatan berkala agar kinerja perangkat lunak dan jaringan tetap berada dalam kondisi optimal dan sebagai pencegahan sekaligus perbaikan terhadap kemungkinan gangguan seperti virus, trojan, malware, spyware hingga spam. Kedua platform menyediakan banyak pilihan aplikasi utility dan tools pada tingkat yang berbeda tergantung kebutuhan pemanfaatannya.

    Peningkatan kebutuhan dan bertambahnya aplikasi dengan sendirinya akan meningkatkan kebutuhan terhadap jenis utility dan tools yang berbeda. Yang perlu diperhitungkan adalah, aplikasi utility dan tools juga membutuhkan sumber daya (resource) perangkat keras sehingga berpotensi menurunkan performa. Sehingga dalam perencanaan kapasitas (capacity planning) kebutuhan spesifikasi perangkat keras akan berhubungan erat dengan kebutuhan aplikasi (termasuk utility dan tools).

    Teknologi Jaringan

    Pada lingkungan SOHO, dibutuhkan interaksi, kolaborasi dan integrasi antar bagian dan pengguna. Dengan teknologi jaringan lokal (LAN), kebutuhan ini bisa diwujudkan. Sumber daya perangkat keras yang terbatas (printer, scanner, fax) dapat dipergunakan bersama (berbagi pakai) melalui LAN sehingga meningkatkan efisiensi investasi. Pertukaran data, komunikasi antar pengguna juga dapat dilakukan melalui fasilitas LAN termasuk pengendalian dan pengawasan.

    Biaya yang dibutuhkan untuk membangun LAN telah semakin terjangkau dan teknologi yang tersedia semakin mengarah kepada platform open standard (standar terbuka) yang menjamin interoperabilitas antar perangkat keras dan perangkat lunak aplikasinya. LAN yang banyak digunakan saat ini berbasis teknologi generik disebut Ethernet dengan menggunakan protocol TCP/IP. Jaringan telekomunikasi juga mulai beralih menggunakan TCP/IP sebagai platform utama.

    TCP/IP sendiri adalah platform tunggal yang digunakan oleh Internet, sehingga LAN berbasis protokol TCP/IP disebut juga dengan Intranet. TCP/IP adalah standar terbuka milik publik sehingga tidak bergantung kepada salah satu produsen, pemilik teknologi. TCP/IP masih terus dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force), badan independen yang mengatur perkembangan teknologi Internet. IETF dibentuk dan dijalankan oleh komunitas, publik Internet di seluruh dunia.

    Secara fisik LAN terdiri atas perangkat antar muka (interface) jaringan yang umumnya berupa NIC (network interface adapter) yang terpisah atau terintegrasi dalam perangkat komputer. LAN didukung sejumlah perangkat tambahan (peripheral) yang berfungsi sebagai penghubung (hub/switch) serta perangkat pengendali jaringan (router, firewall dsb.). Semua perangkat ini dihubungkan melalui media kabel dan atau nir kabel (wireless) dengan berbagai macam topologi (bentuk jaringan).

    Pilihan teknologi dan perangkat keras jaringan terutama harus memperhatikan masalah standar dan perencanaan kebutuhan kapasitas (capacity planning). LAN adalah tulang punggung (backbone) yang menjadi media transport data, sehingga kecukupan kapasitas dan reliabilitas akan menentukan tingkat kinerja keseluruhan sistem. Meskipun umumnya setiap pengguna yang terhubung dalam jaringan akan lebih banyak bekerja secara stand alone (berdiri sendiri), namun kecenderungan aplikasi saat ini mengarah pada jenis aplikasi yang digunakan secara bersama dan berbagi pakai (groupware) dengan memanfaatkan LAN atau setidaknya data yang dipertukarkan dipusatkan pada satu server yang hanya bisa diakses melalui LAN.

    Ada banyak jenis media kabel, namun yang umum digunakan adalah UTP/STP (Unshielded/Shielded Twisted Pair). Kabel UTP/STP mampu mengalirkan data dengan kapasitas hingga 100 Mega Bits Per Second dan 1 Giga Bits Per Second, tergantung standar kabel yang digunakan. Untuk kapasitas Gbps dibutuhkan jenis perangkat jaringan yang sedikit berbeda dan harga yang lebih mahal, tergantung kebutuhan kapasitas jangka panjang. Kabel adalah media terbaik untuk membangun LAN karena bisa terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan kapasitasnya sangat besar. Namun, implementasi jaringan kabel membutuhkan desain lay out yang pasti dan bersifat tetap (fixed).

    Pilihan lain untuk media transmisi LAN adalah menggunakan teknologi nir kabel (wireless). Standar yang banyak digunakan adalah IEEE 802.11 a/b/g atau sering disebut dengan istilah WiFi. Teknologi ini mampu mengalirkan data dengan kapasitas hingga 100 Mbps secara berbagi pakai. Artinya makin banyak pengguna, maka daya tampungnya akan semakin berkurang. Kelemahan lain, teknologi nir kabel memanfaatkan sumber daya (resource) frekuensi yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Sehingga, ketika kapasitasnya dan kepadatan penggunanya mencapai titik jenuh, maka jaringan akan mengalami degradasi kualitas dan reliabilitas secara signifikan.

    Media nir kabel umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang bersifat portabel (sering berpindah tempat) dan atau mobile (bergerak). Untuk jaringan skala kecil dengan proyeksi pengembangan dan kebutuhan kapasitas yang statis serta meliputi area yang terbatas (radius 25 m) atau suatu jaringan yang bersifat sementara. Media nir kabel menjadi pilihan praktis karena fast deploy (cepat diimplementasikan) dan mudah dikonfigurasi tanpa dibatasi oleh kondisi lay out. Namun secara umum, jaringan nir kabel membutuhkan biaya investasi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan media kabel, terutama dalam hal capacity handling (kemampuan menangani kapasitas).

    Software Jaringan

    Untuk mengendalikan dan memanfaatkan jaringan secara optimal, dibutuhkan berbagai aplikasi dan tools tambahan. Aplikasi dan tools ini tersedia di platform open source maupun proprietary dan pada umumnya menggunakan standar terbuka sehingga memungkinkan interoperabilitas. Untuk kebutuhan SOHO, beberapa aplikasi ini mungkin dibutuhkan:

    • Aplikasi Groupware, adalah sistem manajemen kolaborasi antar pengguna jaringan. Melalui aplikasi ini pengguna dapat mendokumentasikan rincian aktivitasnya berikut seluruh dokumen dan personil terkait sehingga perkembangannya dapat diikuti oleh pengguna lain dan bila perlu diberi komentar. Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas agenda, forum diskusi, white board (papan pengumuman), event reminder, manajemen proyek, email, pertukaran data, notifikasi bahkan berbagai template dan format transaksi kegiatan dan pelaporan. Aplikasi groupware bermanfaat untuk mengetahui hambatan suatu aktivitas dan juga memberikan penilaian terhadap kinerja dan produktifitas seseorang berdasarkan kriteria yang ditentukan manajemen.
    • Aplikasi CRM, adalah sistem manajemen pelayanan pelanggan. Melalui aplikasi ini manajemen dapat mencatat berbagai transaksi yang berhubungan dengan pelanggan, termasuk komplain dan pencatatan status penanganan (follow up) terhadap transaksi tersebut. Aplikasi ini juga memberikan penilaian terhadap kinerja dan produktifitas petugas berdasarkan aktivitasnya dalam melayani pelanggan dan untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam pelayanan.
    • Aplikasi Productivity Tools, adalah perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pengguna dan disediakan melalui jaringan. Beragam aplikasi jenis ini dapat disediakan oleh administrator.
    • Aplikasi Network Monitoring, adalah sistem manajemen untuk memantau aktivitas dan kinerja jaringan termasuk melakukan pengaturan yang diperlukan serta memberikan peringatan atau respon kepada pengguna apabila terjadi perubahan atau gangguan pada jaringan. Aplikasi ini dan aplikasi Network Accounting dapat dipergunakan sebagai alat bantu analisa dan evaluasi baik untuk kebutuhan perawatan jaringan rutin, tindakan pencegahan, perbaikan maupun untuk rencana pengembangan di masa depan.

    Aplikasi jaringan akan membantu peningkatan kinerja pada lingkungan SOHO, namun seringkali juga memerlukan investasi tambahan di sisi perangkat keras dan perangkat lunak. Apabila aktivitas yang ada cukup kompleks dan melibatkan banyak detail pekerjaan, setidaknya aplikasi Groupware dan Network Monitoring akan selalu dibutuhkan dan mungkin menjadi solusi.

    Akses Internet

    Ada banyak alternatif teknologi dan media akses Internet, yang berbasis kabel (Dial Up, LC, xDSL, HFC, Fiber) atau nir kabel (WiFi, BWA, VSAT, GPRS, CDMA, WiMAX). Perbedaan teknologi dan media ini umumnya berkaitan dengan kapasitas, jenis layanan dan kualitasnya. Dari segi kapasitas, kecuali Dial Up dan xDSL yang digunakan sebagai distribusi last mile (ke end user), teknologi berbasis kabel mampu mengangkut data dengan kapasitas besar (hingga 2 Mbps) per saluran, ditujukan untuk jenis layanan backbone dan karenanya memiliki kualitas dedicated (non share). Sementara teknologi nir kabel kapasitasnya terbatas oleh alokasi frekuensi dan digunakan secara berbagai pakai (sharing) dan karenanya lebih banyak ditujukan untuk jenis layanan distribusi last mile (ke end user) retail.

    Perbedaan teknologi, media akses, kapasitas, layanan dan kualitas adalah faktor yang menentukan besarnya investasi dan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mementukan pilihan teknologi dan layanan akses Internet, harus memahami, memperhatikan dengan cermat dan membandingkan penawaran setiap penyedia layanan terutama dalam hal kapasitas dan kualitas (termasuk penjelasan rinci maksud istilah dan terminologi yang digunakan), umumnya dispesifikasikan dalam QoS (Quality of Services), SLA/SLG (Service Level Agreement/Service Level Guarantee) agar tidak terjadi kesalahan persepsi yang mengakibatkan kesenjangan antara tingkat kebutuhan, harapan kualitas dan biaya.

    Pada dasarnya yang QoS adalah serangkaian metode manajemen aliran data berdasarkan kapasitas saluran sesuai standar layanan tertentu. Dalam QoS harus dipahami dan dicermati konsep dan jenis suatu layanan, apakah bersifat on demand (berdasarkan permintaan dan atau quota tertentu), dedicated (terus-menerus), konsep shared access (berbagi pakai) dan konsep garansi layanan (CIR – Committed Information Rate dan EIR – Excess Information Rate). Demikian juga apa yang dimaksud dengan istilah dan terminologi terkait seperti burst, bandwith, speed, latency/delay, troughput dsb. Pemahaman ini akan digunakan sebagai dasar pemilihan layanan akses Internet sesuai kebutuhan dan kemampuan investasi dan pembiayaan.

    Di sisi internal harus didefinisikan tingkat kebutuhan dan ekspektasi (harapan) pengguna. Spesifikasi akses Internet yang diharapkan mungkin akan berbeda pada setiap bagian, sehingga dalam memilih akses Internet harus mempertimbangkan layanan yang paling fleksibel. Atau bila spesifikasi akses yang dibutuhkan sangat kompleks, perlu dipilih layanan dedicated dan selanjutnya dilakukan distribusi dan pengaturan QoS sendiri ke setiap bagian sesuai dengan spesifikasi akses Internet masing-masing. Untuk itu diperlukan kemampuan teknis dan manajemen di tingkat internal untuk melaksanakan QoS ini secara mandiri, tidak tergantung kepada layanan penyedia jasa. Konsekuensinya investasi mungkin akan bertambah (karena dibutuhkan perangkat dan tools baru) dan juga biaya operasional (untuk rekrutmen SDM, monitoring dan perawatan).

    Faktor mendasar yang menentukan keputusan pemilihan akses Internet dan konsekuensi investasi dan pembiayaan adalah capacity planning (perencanaan kapasitas). Perencanaan kapasitas ditentukan oleh tingkat kebutuhan pengguna (sesuai work load – beban kerja) dan harapan tingkat kenyamanan.

    Beban kerja dengan mudah dapat diketahui dengan mencermati job description, fungsi, wewenang dan tanggung jawab serta perilaku akses Internet setiap bagian atau setiap individu pengguna. Sedangkan tingkat kenyamanan ditentukan berdasarkan kewajaran (standar) tergantung jenis aplikasi yang paling banyak digunakan. Misalnya, tingkat kewajaran untuk akses web text based adalah sekitar 4 kbps per sesi (transaksi), untuk akses graphics/dynamic web sekitar 8 kbps per sesi dan akses multimedia sekitar 16 kbps per sesi. Sedangkan untuk chat/messenger adalah sekitar 4 kbps per sesi, daily mail juga sekitar 4 kbps per sesi. Namun sejumlah aplikasi untuk aktivitas di bagian tertentu mungkin membutuhkan kapasitas yang sangat tinggi, misalnya untuk upload/transfer data secara periodik, update content web, in house hosting service (web, mail, database dsb.).

    Umumnya, dalam perencanaan kapasitas tingkat kebutuhan setiap aplikasi ini kemudian dipisahkan dalam beberapa klasifikasi (umum dan khusus) dan ditentukan berdasarkan rata-rata (average). Bila memungkinkan, berdasarkan perbandingan biaya, sejumlah aplikasi khusus sebaiknya dialihkan pada jenis layanan yang berbeda sehingga tercapai efisiensi.

    Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan aplikasi umum sebenarnya hanya dibutuhkan kapasitas akses 128 kbps on demand dengan QoS kelas shared access dengan biaya 5 juta rupiah per bulan. Namun karena ada kebutuhan khusus in house hosting (web dan mail), dibutuhkan kapasitas akses 512 kbps dedicated dengan QoS CIR dengan biaya 15 juta rupiah per bulan. Untuk mendapatkan efisiensi pembiayaan maka kebutuhan khusus dialihkan pada jenis layanan lain yaitu co location service di sebuah data center dengan biaya 5 juta per bulan dengan kapasitas 512 kbps dedicated dan QoS CIR. Sehingga total pembiayaan untuk akses Internet dapat direduksi ke angka 10 juta rupiah per bulan.

    Perilaku akses Internet pengguna juga sangat menentukan kewajaran rasio kapasitas. Misalnya, perlu dianalisa bahwa tidak semua orang memakai Internet pada jam kerja dan rasio kemungkinan penggunaan saluran pada waktu yang bersamaan cukup rendah (misalnya hanya sekitar 25%), maka kapasitas yang dibutuhkan tentu tidak linier (berbanding lurus) dengan jumlah terminal. Sehingga, dengan contoh kondisi di atas, bila ada 30 terminal dengan preferensi tingkat kenyamanan rata-rata 8 kbps, seharusnya dibutuhkan kapasitas akses Internet sebesar 256 kbps (8 kbps x 30). Namun karena diketahui rasio penggunaan saluran pada saat yang bersamaan hanya sekitar 30% maka kebutuhan kapasitas akses Internet aktual yang efektif adalah hanya sekitar 64 kbps (25% x 256 kbps).

    Selain perilaku akses pengguna, jenis aplikasi yang dominan digunakan juga menjadi faktor penentu dalam perencanaan kapasitas. Misalnya, aplikasi dominan yang digunakan adalah chat/messanger dan daily email, untuk 30 komputer dengan efektifitas 50%, maka dibutuhkan kapasitas 64 kbps (4 kbps x 30 x 50%). Apabila aplikasi yang dominan digunakan adalah untuk akses text based dan graphics web statis dengan efektifitas 50%, maka akan dibutuhkan kapasitas 128 kbps (8 kbps x 30 x 50%), namun ada solusi teknologi untuk mereduksi kapasitas dan meningkatkan efisiensi saluran dengan teknologi cache dan web acceleration. Terutama bila diketahui bahwa ternyata pengguna banyak mengakses web yang sama dengan probabilitas hingga 25%, maka cache proxy dapat mereduksi kapasitas akses hingga 96 kbps (128 kbps x 75%).

    Server Jaringan

    Seiring dengan meningkatnya aktivitas dan kompleksitas aplikasi yang memanfaatkan jaringan lokal serta proyeksi perencanaan kapasitas perangkat keras, umumnya akan dibutuhkan solusi server internal. Server ini akan menjalankan fungsi terutama sebagai domain controller/directory services, network monitoring dan management, storage network, database dan host untuk aplikasi layanan jaringan (misalnya groupware). Server internal akan meningkatkan efisiensi kapasitas di tingkat pengguna dan kolaborasi antar pengguna sekaligus memudahkan integritas, perawatan, keamanan (termasuk backup) data.

    Aspek Manajemen

    Fasilitas TIK memerlukan manajemen tersendiri untuk mengelola kinerja dan keberlangsungan serta untuk mencegah dan menanggulangi berbagai permasalahan, termasuk melakukan improvement berdasarkan riset dan pengembangan. Berikut sebagian fungsi utama manajemen TIK untuk SOHO:

    • Menyusun fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam bentuk struktur organisasi dan job description serta program kerja (termasuk anggaran yang dibutuhkan) untuk seluruh aktivitas yang terkait dengan pemanfaatan TIK.
    • Menyusun Standard Operating Procedures (SOP) sebagai dasar tata cara pemanfaatan fasilitas TIK sekaligus sebagai antisipasi atau pencegahan terhadap kemungkinan kesalahan prosedur, celah keamanan dan kelemahan sistem. SOP disusun berdasarkan analisa perilaku pengguna dan juga kelemahan sistem serta prosedur teknis baku yang disyaratkan oleh perangkat atau aplikasi.
    • Inventarisasi, secara periodik melakukan assesment untuk mengetahui perkembangan tingkat kebutuhan, perencanaan kapasitas, pengembangan dan peningkatan sistem termasuk aplikasi serta implementasi teknologi yang paling tepat sesuai kebutuhan.
    • Monitoring, secara terus menerus memantau aktivitas dan kinerja jaringan untuk mengetahui dan melakukan pencegahan maupun tindakan yang diperlukan apabila terjadi anomali atau masalah dan melakukan improvement (tune up) secara periodik untuk menjaga performa jaringan.
    • Perawatan dan pengecekan kondisi, secara periodik dilakukan mulai dari fisik hardware, cabling, hingga aplikasi untuk menjaga performa jaringan agar tetap berada dalam kondisi terbaik serta berfungsi sebagai deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya masalah di masa depan akibat dari pemakaian, umur perangkat maupun gangguan eksternal (seperti hama, lingkungan dsb.).
    • Evaluasi dan pelaporan, sangat penting dilakukan secara periodik untuk mengetahu kinerja dari jaringan termasuk manajemen itu sendiri dan melakukan antisipasi serta memberi alternatif solusi terhadap permasalahan yang sering terjadi maupun situasi khusus, terutama untuk menghadapi perubahan dan peningkatan beban kerja, kapasitas maupun ketersediaan perangkat dan teknologi.
    • Pengamanan, baik secara fisik seluruh perangkat yang menjadi tanggung jawabnya maupun data (integritas, back up, disaster recovery) serta melakukan proyeksi trend, antisipasi, pencegahan, penanggulangan terhadap kemungkinan berbagai ancaman baik di sisi internal maupun eksternal
    • Pembaharuan, secara periodik dan bertahap melakukan pembaharuan secara selektif maupun keseluruhan berdasarkan proyeksi tingkat kebutuhan, trend perkembangan aplikasi dan teknologi serta beban kerja di masa depan.
    • Technical support, memberikan dukungan dan pelayanan teknis kepada pengguna termasuk untuk melakukan instalasi, konfigurasi, upgrade dan perubahan yang diperlukan sesuai kebutuhan.

    Small Office Home Office (SOHO) memiliki keterbatasan sumber daya dan hambatan dalam mengadopsi TIK sebagai platform utama aktivitasnya. Diperlukan assesment yang akurat, perencanaan yang matang, implementasi yang cermat, pemilihan teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan biaya yang proporsional. Penerapan dan pemanfaatan TIK pada SOHO harus mendorong percepatan dan peningkatan kinerja, menjadi solusi yang efektif dan efisien, bukan justru menjadi masalah baru.

    Source:

    http://www.answers.com/topic/small-office-home-office

    http://en.wikipedia.org/wiki/Home_computer#Technology

    http://www.mikroakses.com/product/228/700/TL-R460-Cable-DSL-Router-for-Home-and-Small-Office-Built-in-4-port-Switch-Parental-Control-DDNS/?o=default

    Majalah SWA edisi 25, 2009

  • Welcome to Binusian blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging! Happy Blogging 🙂

    Binusian Link

  • BEEBLOGGER FORUM
  • BINUS CENTER
  • BINUS CORPORATE
  • BINUS INTERNATIONAL
  • BINUS ONLINE LEARNING
  • BINUS BUSINESS SCHOOL
  • BINUS SCHOOL
  • BINUS UNIVERSITY